Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

BAGI PEMUDA REMAJA RAYON III silahkan klik di bawah ini :

DATABASE

TIDAK TAHU LOKASI TEMPAT IBADAH PEMUDA REMAJA

GMIM SION PERAK SORONG RAYON 3???

SILAHKAN KLIK DI TAB LOKASI,

atau klik disini


UNTUK MELIHAT FOTO HARAP KE TAB GALLERY FOTO
PEMUDA REMAJA RAYON 3 mengucapkan selamat
memperingati hari Jumat Agung dan Paskah.
bagi tmn2 pmd & rmj yang hendak meminta ibadah
di rmhnya karena ucapan syukur HUT, dll dpt meng -
hubungi pimpinan 3 hari sebelumnya. trima kasih



Update!
Sekarang situs resmi GMIM sudah menyediakan MTPJ sendiri
http://sinodegmim.org/index.php/mtpj/


Posted on Minggu, 27 Mei 2012
KITAB BACAAN : Lukas 4 : 18 - 19


Pada hari minggu 27 Mei ini kita memperingati hari ketuangan Roh Kudus atau hari Pentakosta.


Pembacaan ini merupakan penggenapan dari nubuatan nabi Yesaya, (kita dapat membaca Yesaya 61 : 1 - 2). Dimana menjelaskan tentang Roh Allah ada pada Tuhan Yesus Kristus yang diurapi Tuhan Allah untuk "membebaskan" bagi umat yang miskin, ditawan, buta, serta tertindas.

Roh Allah dan Pengurapan. 
Roh berasal dari bahasa Ibrani  "Ruah haqodesh". Roh berarti sesuatu yang tidak terlihat namun ada. Roh Allah dalam pembacaan ini menunjukkan bahwa Roh Allah telah berada dalam Tuhan Yesus Kristus, dikarenakan Tuhan Allah telah mengurapi Tuhan Yesus. Hal ini menunjukkan Tuhan Yesus Kristus telah dipilih oleh Allah untuk menyatakan akan kehendakNya kepada umat manusia melalui kabar baik.

maksud dari kabar baik itu yaitu kepada :

Kepada orang-orang miskin.

secara lahiriah : orang yang kurang mampu dari segi keuangan, dll.
secara batiniah : orang yang miskin kasih, miskin kebaikan, suka menjatuhkan orang lain.

Kepada orang-orang tawanan dan tertindas.
secara lahiriah : orang yang ditawan dalam penjara atau ditindas oleh Penguasa.
secara batiniah : orang-orang yang pada saat ini dibawah hidup dalam kuasa (dalam tawanan) kegelapan, kemunafikan, kepentingan tertentu atau perkembangan zaman yang telah membuat orang tersebut melupakan tentang ajaran agama.

Kepada orang-orang buta.
secara lahiriah : orang yang tidak dapat melihat.
secara batiniah : orang yang buta hati, orang yang tidak mempedulikan sesama.

Oleh sebab melalui firman ini hendak menjelaskan melalui Tuhan Yesus Kristus hendak "membebaskan" kita dari miskin, tawanan / penindasan, serta buta baik secara lahiriah atau batiniah. Hal itu terjadi kepada kita yang menerima Roh yang daripada Tuhan.

Nah tentunya hidup yang daripada Roh Tuhan adalah hidup yang menunjukkan sikap, perbuatan sehari-hari sesuai dengan ajaran Tuhan. Memberikan berkat kepada orang yang membutuhkan (secara lahiriah) ataupun rendah hati terhadap sesama, tidak menjatuhkan orang lain (secara batiniah) dan juga hal-hal baik secara batiniah dan lahiriah.

Pertanyaannya :
Apakah hidup kita sekarang menunjukkan Roh yang dari Tuhan???baik dari sisi batianiah (yang tidak terlihat) ataupun dari sisi lahiriah (yang terlhat)...
Tunjukkanlah perubahan sikap dari yang buruk ke yang baik bahkan menjadi semakin lebih baik.
Kiranya Tuhan menuntun kita dalam setiap aktivitas yang kita jalani.

GB

sumber :
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tangga 20 Mei 2012.
 

tentang Roh Kudus

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 21 - 26 Mei 2012)   











 
Read More
Posted on Minggu, 20 Mei 2012
KITAB BACAAN :
YEREMIA 34 : 8 - 22


 Firman ini berisi tentang peringatan sekaligus hukuman bagi umat Israel, karena mereka melanggar komitmen atau janji yang sudah dibuat antara Allah terhadap mereka. Perjanjian itu ialah ketika umat Israel keluar dari tanah perbudakan dan masuk ke tanah perjanjian, dimana pada akhir tujuh tahun, mereka harus melepaskan "saudaranya" (bangsa Ibrani) yang menjadi budak mereka. Namun berdasarkan firman dikatakan bahwa bangsa Israel telah melanggarnya
Hal itu mungkin disebabkan mereka mungkin merasa nyaman atau "senang" ketika memiliki budak (orang suruhan) sehingga mereka melupakan janji yang telah dibuat dari Allah kepada bangsa Israel. Atau mungkin juga karena umat Israel berpikir karena "tidak melihat" Tuhan Allah sehingga mereka melanggar janji tersebut.

Saudara-saudara, mungkin pernah atau sering orang melanggar komitmen yang sudah dibuat terhadap Tuhan ataupun kepada sesama. Janji yang sudah diikrarkan diingkari. 
Pada sekarang ini banyak hal yang demikian, contohnya banyak orang yang meninggalkan Iman Kristen hanya karena pekerjaan, uang, cinta. Atau juga perceraian, dan bahkan ada juga orang(jemaat) yang suka "pilih-ganti" (persekutuan) walaupun sebelumnya telah dibangun komitmen dalam pelayanan (jemaat) sebelumnya, Serta juga banyak contoh lainnya. Hal ini dikarenakan :
- karena sifat yang  tidak mau menerima situasi dimana situasi tersebut tidak sesuai atau bertentangan dengan kenginan secara pribadi (egois).
- karena sifat yang hanya menyukai "kesenangan" belaka.
- karena sama sekali tidak memiliki pengendalian diri.
- karena dianggap sudah "tidak menguntungkan lagi" bagi diri orang tersebut. 
- dll.

Oleh sebab itu melalui firman ini kita diingatkan dalam kita berkomitmen, marilah kita menjaganya, serta memeliharanya.
Komitmen butuh kesetiaan, pengorbanan, pengendalian diri, serta kasih.
Kiranya Tuhan menyertai kita.

GB

sumber :
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tangga 20 Mei 2012.
   

 

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 28 Mei - 2 juni 2012)
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 14 - 20 Mei 2012) 

Read More
Posted on Minggu, 13 Mei 2012
KITAB BACAAN :
ROMA 8 : 31 - 39

Pembacaan ini kali ini hendak memberikan penekanan kembali tentang "keyakinan" (iman) yang sudah kita miliki agar dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Seperti kalimat yang dikatakan oleh rasul Paulus dalam pembacaan tadi bahwa "jika Allah di pihak kita siapakah lawan kita!", hendak meyakinkan iman kita bahwa kita pasti akan menyelesaikan setiap persoalan yang hendak kita hadapi.

Jadi jika demikian, bagaimana kehidupan yang menyatakan "jika Allah di pihak kita siapakah lawan kita?"...???
Berkaca dari pengalaman "religius" dari rasul Paulus Tentunya ketika kita tidak mudah putus asa, tidak mudah goyah dalam kita melewati persoalan yang ada. Itu juga merupakan suatu bentuk dalam kasih kita kepada Tuhan, dimana kita tetap berpegang terus kepadaNya dan mengandalkanNya.

Yakinlah buat setiap hal yang kita hadapi, serta jangan kita lupa mengasihi orang lain.
Percayalah Tuhan pasti akan menyanggupi di setiap permasalahan kita.
Karena kasih Tuhan tidak akan pernah berubah dari dahulu, sekarang, dan sampai selamanya.

GB


sumber :
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal   Mei 2012.
 


baca juga : 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 21 - 26 Mei 2012) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 07 - 12 Mei 2012)

 
Read More
Posted on Minggu, 06 Mei 2012
Kitab bacaan :
YESAYA 57 : 14-21.


tema mingguan : pertobatan dan pengampunan.




Pembacaan ini mengungkapkan tentang penghiburan yang diberikan oleh Tuhan Allah kepada bangsa Israel yang keluar dari pembuangan. Bangsa Israel sendiri dihukum dalam masa pembuangan karena adanya "batu sandungan" yaitu penyembahan berhala yang dilakukan mereka secara terus-menerus, atau dengan kata lain mereka selalu melakukan "pengulangan dosa" (yaitu menyembah Allah lain) yang sangat menyakiti hati Tuhan Allah.

Akan tetapi Tuhan Allah begitu mengasihi dan sangat menyayangi umatNya, dengan memberikan pertobatan dan pengampunan bagi mereka. Pertobatan yang dimaksud ialah sifat yang mau menyesal serta mau berubah, itulah yang diinginkan Tuhan Allah kepada bangsa Israel agar mereka tidak mengulangi dosa-dosa yang mereka lakukan dalam bentuk kefasikan. Artinya ada perubahan kehidupan bagi umatNya menjadi umat yang memiliki sifat "kerendahan hati" dan "kasih terhadap Tuhan Allah dan sesama".

Bagaimana dengan kita? apakah kita sering juga melakukan "pengulangan dosa"?..jika demikian, firman ini menegur secara keras kepada kita.
Lantas apa harus yang kita lakukan? apakah kita tetap terbuai dengan kesalahan kita?
Tentunya kita memohon ampun kepada Tuhan jika kita bersalah, dan tentunya disertai dengan sikap yang mau berubah untuk tidak melakukan kesalahan tersebut.
Jika kita begitu sulit menghilangkan perilaku jahat dalam diri kita, marilah kita secara terus-menerus mendoakannya kepada Tuhan, minta kekuatan kepadaNya supaya kita dapat berubah.

Pada akhirnya semuanya tergantung dari pada "diri kita" dalam merespons setiap kesalahan yang kita lakukan, apakah kita akan terbuai terus atau kita mampu berubah. Namun yang jelas jika kita mau berubah mau bertobat serta mendapat pengampunan dari Tuhan, maka pasti kita akan mengalami "damai sejahtera" dari pada TUHAN.




GB

sumber :
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 06  Mei 2012.  

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 14 - 20 Mei 2012) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 30 April - 05 Mei 2012) 
Read More