Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

BAGI PEMUDA REMAJA RAYON III silahkan klik di bawah ini :

DATABASE

TIDAK TAHU LOKASI TEMPAT IBADAH PEMUDA REMAJA

GMIM SION PERAK SORONG RAYON 3???

SILAHKAN KLIK DI TAB LOKASI,

atau klik disini


UNTUK MELIHAT FOTO HARAP KE TAB GALLERY FOTO
PEMUDA REMAJA RAYON 3 mengucapkan selamat
memperingati hari Jumat Agung dan Paskah.
bagi tmn2 pmd & rmj yang hendak meminta ibadah
di rmhnya karena ucapan syukur HUT, dll dpt meng -
hubungi pimpinan 3 hari sebelumnya. trima kasih



Update!
Sekarang situs resmi GMIM sudah menyediakan MTPJ sendiri
http://sinodegmim.org/index.php/mtpj/


Posted on Minggu, 26 Mei 2013
1 YOHANES 4 : 1 - 6
GALATIA 5 : 22 & 23

Ciri - ciri orang yang hidup dipenuhi oleh ROH KUDUS adalah orang yang hidup mengasihi ALLAH dan mengasihi sesama manusia. Atau dengan kata lain orang tersebut mampu bersaksi tentang firman TUHAN melalui perbuatan - perbuatannya. Hal inilah yang menjadi dasar dari penulisan kitab 1 Yohanes 4 : 1 - 6, karena pada saat itu mulai muncul nabi - nabi palsu (1 Yohanes 4 : 1b, ........sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.) dan mereka berbicara  tentang hal - hal duniawi (1 Yohanes 4 : 5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.)
Hal inilah yang dapat melemahkan bahkan menjatuhkan kehidupan jemaat pada saat itu, maka penulis bermaksud hendak menguatkan jemaat. Dikatakan ROH ALLAH adalah yang mengaku bahwa YESUS KRISTUS berasal dari ALLAH (1 Yoh 4 : 2, Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah) Yaitu roh yang memiliki ciri seperti yang tertulis pada Galatia 5 : 22 & 23 (buah roh). 

Oleh sebab itu setiap orang percaya yang mengaku dan percaya kepada TUHAN untuk benar - benar hidup sesuai dengan buah roh (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaaan diri). Kita diajak untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan dan cobaan dunia, yaitu terhadap roh yang bukan berasal dari ALLAH, roh yang menyesatkan. Sehingga kita dapat menjadi saksi - saksi KRISTUS didalam kehidupan sehari - hari.

GB

sumber :
www.jesoes.com 
khotbah ibadah subuh di gereja, hari minggu tanggal 26 Mei 2013.

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 19 - 25 Mei 2013)
 



Read More
Posted on Senin, 20 Mei 2013
YOEL 2 : 28 - 32
KISAH PARA RASUL 2 : 1 - 13

Pentakosta adalah istilah dalam bahasa Yunani pentekostes yang berarti "yang kelima puluh", yakni hari yang kelimah puluh. Bagi seluruh umat Kristiani hari Pentakosta diperingati sebagai hari kepenuhan ROH KUDUS, dimana ROH KUDUS dicurahkan kepada semua manusia (Yoel 2 : 28 Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia......) peristiwa itu terjadi seperti pada pembacaan KIS 2 : 1 - 13. Yaitu bahwa ROH KUDUS membuat semua orang yang berkumpul pada saat itu (orang Yahudi, Kreta, Arab) mendengar menurut bahasa mereka masing - masing perkataan tentang perbuatan - perbuatan besar yang dilakukan ALLAH (KIS 2 : 11, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."). Atau dengan kata lain mereka pada saat itu dipersatukan melalui ROH KUDUS untuk mendengarkan perbuatan - perbuatan ALLAH yang besar.

Ada dua respons jemaat yang menerima ROH KUDUS pada saat itu sesuai pembacaan kitab KIS  : 1 - 13, yang pertama adalah mereka "tercengang - tercengang" (KIS 2 : 7, Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?) yang kedua adalah mereka "tidak menyadari malah menyindir" (KIS 2 : 13, Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.").
Mungkin dapat dibandingkan dengan kenyataan seperti saat ini, yaitu ada orang - orang yang beribadah namun didalam ibadah tidak sanggup untuk lebih lama mendengar khotbah/berdoa sehingga mereka bercerita, ataupun ada yang keluar masuk ruangan ibadah karena merasa bosan?!!. Juga tentunya melalui perbuatan - perbuatan sehari - hari yang berasal dari keinginan daging (Galatia 5 : 19 - 21, Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,  kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.). Apakah perbuatan - perbuatan tersebut menunjukkan respons ROH KUDUS terhadap diri umat percaya?tentu jawabannya adalah tidak.

Oleh sebab itu kita dapat menarik kesimpulan bahwa tanda - tanda ROH KUDUS ada dalam diri seseorang ketika ia mengerti tentang perbuatan - perbuatan ALLAH yang besar (melalui firman TUHAN) dan yang kemudian dinyatakan/diterapkan melalui perbuatan - perbuatan dalam kehidupan sehari - hari. Apa itu?yaitu buah- buah Roh (Galatia 5 : 22 - 23, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.)


GB


www.jesoes.com 

khotbah ibadah sore di gereja, hari minggu tanggal 19 Mei 2013.

baca juga :

Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 26 Mei - 1 Juni 2013) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 12 - 18 Mei 2013)




Read More
Posted on Minggu, 12 Mei 2013
KISAH PARA RASUL 1 : 12 -14
YESAYA 40 : 30 & 31

3 hari yang lalu kita memperingati hari kenaikan TUHAN YESUS ke sorga. Peristiwa kenaikan TUHAN YESUS  membuat para murid - muridNYA dan orang - orang yang berada disekelilingNYA pada waktu itu menjadi kagum. Dan TUHAN YESUS telah berpesan kepada murid - muridNYA agar tidak meninggalkan Yerusalem, untuk menerima baptisan ROH KUDUS (KIS 1 : 4 & 5, Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."). Dan didalam penantiannya para murid - murid TUHAN YESUS berdoa, sehati dan sepikir.
Didalam pembacaan  di kitab Yesaya, ada dua tipe penantian, yaitu :
1. Seperti rajawali, (Yesaya 40 : 30, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.)
2. Seperti orang muda / teruna - teruna yang lelah (Yesaya 40 : 31, Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung). Hal ini berkaitan tentang kehidupan yang instan (kesusksesan yang instan), menghalalkan segala cara, dan tindakan dalam bentuk mengandalkan kemampuan kita.

Melalui pesan firman ini jelas menyampaikan kepada umat percaya agar sabar, sehati dan sepikir, dan didalamnya ada ketekunan dan pengharapan (Roma 5 : 4, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.) serta mengandalkan akan TUHAN. Dan semunya itu akan nyata melalui "doa" &"tindakan" melalui kehidupan sehari - hari didalam masa penantian akan kedatangan TUHAN YESUS KRISTUS yang kedua kali.

GB

sumber :
- www.jesoes.com - khotbah ibadah subuh di gereja, hari minggu tanggal 12 Mei 2013.

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 19 - 25 Mei 2013)
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 5 - 11 Mei 2013) 


Read More
Posted on Minggu, 05 Mei 2013
ZAKHARIA 8 : 9 - 19
2 KORINTUS 5 : 11 - 21 

Melalui pembacaan ini, kita hendak belajar mengenal akan maksud dan kehendak ALLAH, yaitu hidup didalam "kedamaian". Kedamaian yang dimaksud adalah kedamaian yang timbul dari lubuk hati yang dalam, dengan penuh kesungguhan bukan karena keterpaksaan. Oleh sebab itu panggilan kepada setiap orang percaya didalam dunia ini yaitu dapat menciptakan kehidupan damai sejahtera. Dan ketika kehidupan damai sejahtera itu dapat terwujud maka seluruh orang/umat bersukacita, seperti keselamatan yang diberikan TUHAN ALLAH kepada umat Israel (melalui pembacaan zakharia 8 : 9 - 19).

Didalam pembacaan yang kedua, rasul Paulus hendak menyampaikan pesan (2 kor 5 : 11, Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu.) yaitu bahwa takut akan TUHAN dipraktekan melalui sikap menghormati, dan menghargai serta menyerahkan semua kedalam DIA. Karena TUHAN ALLAH mengenal semuanya (apapun yang terjadi dan dialami). Maksud sikap menghormati, menghargai dan menyerahkan semua kedalam tanganNYA berdasarkan konteks pembacaan kita ialah agar kita tetap mampu menciptakan damai sejahtera, ketika kita mengalami tekanan, ataupun keadaan yang membuat kita sulit untuk menciptakan damai sejahtera. Sehingga didalam umat percaya  menciptakan damai sejahtera mungkin akan menanggung resiko sakit hati, dan hal - hal yang menyakitkan lainnya. Atau dengan kata lain untuk menciptakan damai sejahtera kita bahkan harus "rela berkorban".

Mengapa kita harus berbuat demikian?!Ingatlah bahwa TUHAN ALLAH terlebih dahulu memperdamaikan kita oleh YESUS KRISTUS dengan tidak memperhitungkan pelanggaran kita (2 kor 5 : 19a, Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.). Dan karena TUHAN pasti akan memampukan kita dan menuntun kita melalui ROH KUDUS didalam kita menciptakan damai sejahtera.

Maka hendaklah kita setiap orang percaya memiliki & memendam ambisi untuk menciptakan pendamaian dimuka bumi ini, dimanapun kita pergi dan berada.

GB

sumber :
- www.jesoes.com
- khotbah ibadah sore di gereja, hari minggu tanggal 5 Mei 2013.

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 12 - 18 Mei 2013) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 28 April - 4 Mei 2013) 
  

Read More