Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

BAGI PEMUDA REMAJA RAYON III silahkan klik di bawah ini :

DATABASE

TIDAK TAHU LOKASI TEMPAT IBADAH PEMUDA REMAJA

GMIM SION PERAK SORONG RAYON 3???

SILAHKAN KLIK DI TAB LOKASI,

atau klik disini


UNTUK MELIHAT FOTO HARAP KE TAB GALLERY FOTO
PEMUDA REMAJA RAYON 3 mengucapkan selamat
memperingati hari Jumat Agung dan Paskah.
bagi tmn2 pmd & rmj yang hendak meminta ibadah
di rmhnya karena ucapan syukur HUT, dll dpt meng -
hubungi pimpinan 3 hari sebelumnya. trima kasih



Update!
Sekarang situs resmi GMIM sudah menyediakan MTPJ sendiri
http://sinodegmim.org/index.php/mtpj/


Posted on Minggu, 17 Maret 2013
MAT 27 : 11 - 26

Didalam pembacaan ini hendak menggambarkan tentang TUHAN YESUS yang diperhadapkan dengan "kekuatan dari dunia".

Yang pertama, 
Pilatus merupakan seorang wali negeri yang memiliki kekuasaan dalam pengambilan keputusan (Matius 27:2 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu). Didalam pengambilan keputusan terhadap TUHAN YESUS, Pilatus memiliki keragu-raguan, karena ia  tidak mendapati kesalahan terhadap TUHAN YESUS, dan karena ia tahu bahwa mereka menyerahkan TUHAN YESUS karena dengki (Matius 27 : 18  Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. ayat 23 : Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!). walaupun juga dipengaruhi oleh perkataan isterinya (Matius 27:19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."), namun karena desakan dari para imam ahli-ahli Taurat dan orang banyak maka Pilatus mengabaikan "hati nuraninya" dengan tetap menyerahkan TUHAN YESUS untuk disalibkan (Matius 27:26. Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan).

Sifat dari Pilatus yang mau "cari aman", "mengorbankan kebenaran", mengikuti kepentingan manusia (yang dimaksudkan adalah keduniawian, dimana ia lebih takut kepada ahli-ahli taurat dan orang banyak yang bisa saja berpengaruh menurunkan kekuasaannya, jabatannya) padahal telah mengetahui akan kebenarannya. Itulah yang hendak kita jauhi dan hindari, dan bagi pemimpin-pemimpin saat ini untuk memperjuangkan akan kebenaran, bukan membenarkan yang salah.

Yang kedua,
Melalui firman ini kita belajar dari TUHAN YESUS yang tidak menggunakan kuasaNYA, untuk melawan akan keputusan Pilatus dan desakan dari orang banyak malah IA "mengampuni" mereka melalui perkataanNYA ketika pada saat IA hendak disalibkan (Lukas 23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."). Karena TUHAN YESUS tau apa yang DIA alami pada waktu itu adalah bagian dari proses penyelamatan bagi umat manusia (karya penyelamatan TUHAN ALLAH (Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal) ).

Hal ini hendak mengajar kepada kita untuk sabar dalam kesesakan, mengampuni orang yang bersalah kepada kita, dan tidak mengeluh (mungkin sekarang bisa kita dapati dari hal kecil saja orang sudah saling mempersalahkan tidak mau memaafkan dan yang lebih parahnya adalah tindak "tindakan main hakim sendiri"). Ingatlah bahwa apa yang kita lakukan di bumi ini semua dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman, dan karena TUHAN YESUS yang akan datang kedua kali untuk mengadili umat manusia. (Matius 16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.)

Oleh sebab itu marilah kita hidup "setia" akan firmanNYA dalam rangka kita mengikut TUHAN YESUS dijalan "sengsara".
Selamat menjalani minggu sengsara keenam, kiranya TUHAN menyertai saudara-saudara sekalian.
GB

- ayat alkitab Matius 27 : 11 - 36  
- khotbah ibadah hari minggu pukul 16.00 subuh di gereja, tanggal 07 Maret 2013.

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 24 - 30 Maret 2013) 

Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 10 - 16 Maret 2013)
Read More