TIDAK TAHU LOKASI TEMPAT IBADAH PEMUDA REMAJA
GMIM SION PERAK SORONG RAYON 3???
SILAHKAN KLIK DI TAB LOKASI,
atau klik disini
GMIM SION PERAK SORONG RAYON 3???
SILAHKAN KLIK DI TAB LOKASI,
atau klik disini
UNTUK MELIHAT FOTO HARAP KE TAB GALLERY FOTO
bagi tmn2 pmd & rmj yang hendak meminta ibadah
di rmhnya karena ucapan syukur HUT, dll dpt meng -
hubungi pimpinan 3 hari sebelumnya. trima kasih
Update!
Sekarang situs resmi GMIM sudah menyediakan MTPJ sendiri
http://sinodegmim.org/index.php/mtpj/
Sekarang situs resmi GMIM sudah menyediakan MTPJ sendiri
http://sinodegmim.org/index.php/mtpj/
Posted on
Minggu, 28 Juli 2013
Read More
Nehemia 5 : 1 - 13
Matius 22 : 17 - 22
Melalui pembacaan pada kitab Nehemia ini, kita dapat belajar tentang bagaimana sikap, keberanian dari Nehemia memperjuangkan nasib bangsanya yang mengalami ketidakadilan dan ketidakbenaran dari para pemuka Yahudi. Keberanian yang dilakukan adalah dengan menegur para pemuka Yahudi (Nehemia 5 : 9, Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?). Adapun kehidupan para pemuka terhadap orang Yahudi tersebut adalah seperti menyengsarakan kehidupan sesama mereka (Nehemia 5 : 1 - 5). Tujuan dari teguran Nehemia kepada para pemuka Yahudi, agar terjadi kesejahteraan terhadap semua umat Yahudi, mengingat mereka semua bersaudara.
Didalam pembacaan pada kitab Matius, TUHAN YESUS menegur kepada orang Farisi yang hendak menguji DIA (Matius 22 : Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.). Teguran TUHAN YESUS kepada orang Farisi karena mereka munafik (Matius 17 - 18, Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?", Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?). Perkataan TUHAN YESUS mengenai membayar pajak (Mat 22 : 21, Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.") dimaksudkan bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban.
Melalui kedua perenungan firman ini kita diajak untuk menyerukan dan melakukan terhadap keadilan dan kebenaran. Kita tidak boleh bersikap apatis, atau hanya sebagai penonton terhadapa saudara - saudara kita yang menerima ketidakadilan dan ketidakbenaran. Mari kita lebih membuka diri, lebih peka, lebih memperhatikan saudara - saudara kita di sekitar, agar supaya kita dapat menjadi berkat bagi sesama.
(Efesus 4 : 22 - 24, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.)
GB
sumber :
baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 4 - 10 Agustus 2013)
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 21 - 27 Juni 2013)
Matius 22 : 17 - 22
Melalui pembacaan pada kitab Nehemia ini, kita dapat belajar tentang bagaimana sikap, keberanian dari Nehemia memperjuangkan nasib bangsanya yang mengalami ketidakadilan dan ketidakbenaran dari para pemuka Yahudi. Keberanian yang dilakukan adalah dengan menegur para pemuka Yahudi (Nehemia 5 : 9, Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?). Adapun kehidupan para pemuka terhadap orang Yahudi tersebut adalah seperti menyengsarakan kehidupan sesama mereka (Nehemia 5 : 1 - 5). Tujuan dari teguran Nehemia kepada para pemuka Yahudi, agar terjadi kesejahteraan terhadap semua umat Yahudi, mengingat mereka semua bersaudara.
Didalam pembacaan pada kitab Matius, TUHAN YESUS menegur kepada orang Farisi yang hendak menguji DIA (Matius 22 : Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.). Teguran TUHAN YESUS kepada orang Farisi karena mereka munafik (Matius 17 - 18, Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?", Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?). Perkataan TUHAN YESUS mengenai membayar pajak (Mat 22 : 21, Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.") dimaksudkan bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban.
Melalui kedua perenungan firman ini kita diajak untuk menyerukan dan melakukan terhadap keadilan dan kebenaran. Kita tidak boleh bersikap apatis, atau hanya sebagai penonton terhadapa saudara - saudara kita yang menerima ketidakadilan dan ketidakbenaran. Mari kita lebih membuka diri, lebih peka, lebih memperhatikan saudara - saudara kita di sekitar, agar supaya kita dapat menjadi berkat bagi sesama.
(Efesus 4 : 22 - 24, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.)
GB
sumber :
www.jesoes.com
khotbah ibadah subuh di gereja, hari minggu tanggal 21 Juli 2013.
khotbah ibadah subuh di gereja, hari minggu tanggal 21 Juli 2013.
baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 4 - 10 Agustus 2013)
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 21 - 27 Juni 2013)