Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

BAGI PEMUDA REMAJA RAYON III silahkan klik di bawah ini :

DATABASE

TIDAK TAHU LOKASI TEMPAT IBADAH PEMUDA REMAJA

GMIM SION PERAK SORONG RAYON 3???

SILAHKAN KLIK DI TAB LOKASI,

atau klik disini


UNTUK MELIHAT FOTO HARAP KE TAB GALLERY FOTO
PEMUDA REMAJA RAYON 3 mengucapkan selamat
memperingati hari Jumat Agung dan Paskah.
bagi tmn2 pmd & rmj yang hendak meminta ibadah
di rmhnya karena ucapan syukur HUT, dll dpt meng -
hubungi pimpinan 3 hari sebelumnya. trima kasih



Update!
Sekarang situs resmi GMIM sudah menyediakan MTPJ sendiri
http://sinodegmim.org/index.php/mtpj/


Posted on Minggu, 30 Desember 2012
KELUARAN 13 : 17 - 22

Pembacaan ini memceritakan tentang pengalaman baru yang dihadapi umat Israel setelah sebelumnya hidup dalam masa perbudakan selama 400 tahun di tanah Mesir. Pengalaman baru yang dimaksud merupakan suatu perjalanan menuju tanah perjanjian dari TUHAN ALLAH (tanah Kanaan) yang harus dilewati melalui tantangan dan cobaan.

Didalam pembacaan ini dikatakan TUHAN ALLAH menuntun bangsa Israel berputar melalui jalan melewati Laut Taberau dengan pertimbangan bahwa bangsa Israel akan kembali ke Mesir.
rute perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir (garis panah yang berwarna ungu)


Kemudian bangsa Israel melalui tuntunan TUHAN ALLAH melewati tantangan dan cobaan sampai ke tanah Perjanjian Tanah Kanaan melalui suatu perjalanan yang jauh. Mengapa perjalanan yang jauh? Karena TUHAN ALLAH menginginkan ketaatan dan kesetiaan dari bangsa Israel untuk sampai ke tanah yang berlimpah susu dan madu (penuh kebahagiaan dan kesukacitaan).

Belajar dari pembacaan ini TUHAN ALLAH hendak menunjukkan betepa hebat kuasaNYA menuntun bangsa Israel melewati tantangan dan cobaan keluar dari tanah Mesir dan sampai ke tanah Kanaan, pada siang hari bangsa Israel dituntun dengan tiang awan dan pada malam hari mereka dituntun oleh tiang api. 

Pesan firman :

Meninggalkan tahun 2012 apakah masih ada kekhawatiran, ketidaktenangan, ketakutan di dalam diri kita?.........

Menjelang kita memasuki tahun 2013 marilah kita meyakini bahwa TUHAN YESUS KRISTUS akan selalu menuntun kita untuk melewati tantangan dan cobaan asal kita tetap taat dan setia, serta mengandalkan TUHAN (tidak mengandalkan kemampuan kita sendiri)
Maka kiranya tahun 2013 akan menjadi tahun yang penuh kepastian didalam kesetiaan dan ketaatan kita kepada TUHAN.     

GB

sumber : 
khotbah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 30 Desember 2012.
peta perjalan bangsa Israel http://alkitabindonesiabaru.blogspot.com
 
 
 





















Read More
Posted on Minggu, 16 Desember 2012
YOHANES 1 : 1 - 14

YESAYA 61 : 1 - 4; 8 - 11
TESALONIKA 5 : 16 - 24
YOHANES 1 : 6 - 8; 19-28

Firman ini hendak ditujukkan kepada jemaat dalam pembacaan kali ini yang masih ragu-ragu dalam kepercayaan akan kedatangan TUHAN YESUS KRISTUS, bahkan ada kelompok tertentu yang tidak percaya. Oleh sebab itu Yohanes ingin meyakinkan kepada kepada jemaat bahwa TUHAN YESUS adalah TUHAN yang telah menjadi manusia.

Yohanes mengawali dengan "pada mulanya" (logos:ratio, akal budi, perantara antara Allah dan manusia) yaitu firman yang adalah ALLAH sendiri, yang telah dinyatakan melalui TUHAN YESUS KRISTUS yang merupakan satu "kesatuan" didalam TUHAN ALLAH. Dikatakan didalam DIA (TUHAN YESUS KRISTUS) ada "hidup" yaitu kehidupan manusia dari gelap menjadi terang, sehingga manusia menjadi layak dihadapan TUHAN ALLAH BAPA di sorga dan bisa berkomunikasi dengan manusia yang lainnya.
Jadi dapat disimpulkan kedatangan TUHAN YESUS KRISTUS kedunia ini adalah untuk membawa terang, untuk memperbaiki hubungan manusia yang sebelumnya hidup dalam kegelapan. Dengan kata lain kedatangan TUHAN YESUS KRISTUS adalah untuk menyelamatkan umat manusia, dan TUHAN YESUS yang adalah TUHAN ALLAH itu sendiri datang dalam wujud manusia. 

pesan firman :
Melalui pembacaan ini adakah kita yakin terhadap DIA TUHAN YESUS KRISTUS sebagai TUHAN ALLAH??
Keyakinan itu dapat dilihat dari cara kehidupan sehari-hari kita dalam tindakan dan perkataan. Menyambut perayaan Natal banyak jemaat yang bersaing memberikan konsumsi (makanan {justru jika kelebihan mendatangkan penyakit}. minuman {justru jika kelebihan muncul pemabukan}, dll) yang mewah, lebih meriah. Bahkan didalam mempersiapkan itu semua terkadang terjadi pertengkaran antara suami isteri, anak, dan bahkan sampai anggota jemaat.  
Tentunya kita boleh saja mengungkapkan natal dengan kesukacitaan melalui ucapan syukur, namun jangan sampai kesukacitaan itu justru akhirnya mendatangkan ketidaksukacitaan.
Jadi yang terpenting adalah bagaimana hati dan pikiran kita untuk dapat menghasilkan sukacita dan damai sejahtera.
Marilah kita meyakini bahwa TUHAN YESUS KRISTUS adalah TUHAN ALLAH yang sanggup menolong kita, 
- tidak usah takut dengan persiapan perayaan natal (tentang makanan dan minuman),  
- tidak usah takut dengan pekerjaan kita (menyangkut masa depan sehingga harus memberikan bingkisan       sana sini padahal uang yang didapat dengan cara yang salah, ataupun uang yang didapat untuk kebutuhan keluarga).

 hiduplah berkecukupan, dan hiduplah saling mengasihi antar sesama karena itulah hukum utama yang dikatakan TUHAN YESUS KRISTUS kepada umat manusia.
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu" (Mrk 12 : 30)
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." (Mrk 12 : 31).


"Jadi bukan seberapa mewah, atau meriah tapi seberapa besar kasih yang nyata dalam perbuatan dan 

perkataan didalam keyakinan akan TUHAN YESUS KRISTUS"

GB

sumber :

khotbah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 16 Desember 2012.

baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 30 Desember 2012) 

Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 9 - 15 Desember 2012)
 


Read More
Posted on Minggu, 09 Desember 2012
YESAYA 59 : 1 - 15, 20

bacaan lain :
YESAYA 40 : 1 - 11
2 PET 3        : 8 - 15
MARKUS 1 : 1 - 8

Derita yang dialami oleh bangsa Israel ialah karena perbuatan mereka sendiri. Mereka melakukan hal-hal yang jahat di mata TUHAN, dosa yang terus-menerus, sehingga bangsa Israel terus-menerus hidup dalam penderitaan dalam masa pembuangan

Dikatakan dalam pembacaan ini Bangsa Israel melakukan hal-hal hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri, tidak hidup dalam keadilan dan kebenaran. Kehidupan rohani mereka dibutakan oleh kejahatan mereka sendiri.  Namun yang paling mengerikan orang-orang yang hidup menjauh dari kejahatan juga teraniaya oleh orang-orang yang hidup dalam kejahatan.

Pada hakekatnya dosa adalah pemberontakan terhadap Allah, yang akan berujung pada kebinasaan. Dosa terus menerus membuat manusia tidak berdaya. Oleh sebab itu harus ada pertobatan (itulah janji keselamatan yang diberikan TUHAN ALLAH kepada bangsa Israel, ketika ada pertobatan) yang lahir dari ucapan yang nyata, dan kemudian diteruskan dalam perbuatan. 

Janji penyelamatan kepada bangsa Israel terwujud dalam karya penyelamatan ALLAH melalui AnakNya TUHAN YESUS KRISTUS  (Yoh 3 : 16 Karena begitu besar kasih  ALLAH akan dunia ini  , sehingga Ia telah mengaruniakan  Anak-Nya   yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya   kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal) yang juga berlaku untuk seluruh umatNYA dimuka bumi.

Oleh sebab itu didalam menjalani perayaan ibadah pra Natal (minggu-minggu advent) marilah kita tetap mempertahankan integritas kita sebagai umat TUHAN ALLAH, janganlah kita terjebak dengan perayaan semata tanpa melahirkan kehidupan yang mewujudkan kasih, damai sejahtera seperti yang TUHAN YESUS KRISTUS nyatakan dalam dunia ini.  
Selamat menjalani ibadah pra natal TUHAN YESUS KRISTUS

GB 

sumber :
YOHANES 3 : 16 

khotbah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 9 Desember 2012.
 
baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 16 - 22 Desember 2012) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 3 - 9 Desember 2012) 
 
Read More
Posted on Minggu, 02 Desember 2012

 
ZAKHARIA 8 : 1 - 19
LUKAS 1 : 26 - 38

Tema bulan ini : "Kasih yang menghadirkan damai sejahtera"

Melalui pembacaan firman ini, untuk menjadi umat Allah (dalam pembacaan Zakharia umat Israel) yang menikmati janji pemulihan dari Allah (hidup yang dituntun oleh Allah) maka ada hal-hal yang hendak harus umat Allah  lakukan, yaitu  :
- berkata benar seorang akan yang baik.
- laksanakanlah hukum, yang mendatangkan damai sejahtera.
- janganlah merancang kejahatan.
- janganlah mencintai sumpah palsu.

pesan firman :
Kita diajak untuk merenungkan firman Allah, tentang pemulihan yang bukan saja ditujukan untuk umat Israel, tapi juga untuk kita sebagai umat Kristiani. (hidup yang dituntun oleh Allah dalam setiap aktivitas dan tugas tanggung jawab kita).
Namun didalam menikmati pemulihan dari Allah, kita harus melaksanakan hal-hal (sesuai dengan pembacaan firman TUHAN), yaitu kasih :
- berkata yang benar (perkataan yang baik).
- setia kepada perintah-perintah, ajaran yang TUHAN berikan.
- menciptakan damai sejahtera (kasih lemah lembut, panjang sabar, dll).
- tidak merancang kejahatan (balas dendam, tidak mencari perkara, mencuri, dll)
- tidak bersumpah palsu (karena kepentingan politik, jabatan, kelompok tertentu, dll)
Semuanya itu dapat tercermin melalui perbuatan kita dalam menjalani minggu-minggu advent menyambut perayaan lahirnya TUHAN YESUS Sang Juruselamat umat manusia, yang telah rela mati untuk menebus dosa umat manusia.

GB


sumber :
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 2 Desember 2012.
 
baca juga : 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 9 - 15 Desember 2012) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 18 - 24 Oktober 2012)
Read More
Posted on Minggu, 18 November 2012
GALATIA 6 : 1 - 10


Melalui pembacaan ini Rasul Paulus ingin mengajak jemaat di Galatia untuk hidup bertumbuh dalam kebersamaan didalam TUHAN YESUS KRISTUS. Hal inilah yang dimaksudkan agar menjadi ciri kehidupan jemaat di Galatia, sikap saling membantu (ayat 2 : bertolong-tolonglah menanggung bebanmu, demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus), sebab inilah panggilan Sorgawi yang dimaksudkan Rasul Paulus agar kehidupan dapat terisi dengan nilai-nilai yang positf, saling membantu antar satu dengan yang lain.

Didalam firman ini juga Rasul Paulus hendak mengajak jemaat di Galatia untuk "berbuat baik" (...terutama kepada kawan seiman). Hal ini harus diartikan secara universal, agar supaya muncul satu kesatuan antar jemaat (kebersamaan didalam TUHAN YESUS KRISTUS), tidak boleh diartikan untuk kepentingan kelompok/golongan tertentu yang membatasi diri dengan tidak menolong orang yang bukan dari kelompok/golongan tersebut.

Pesan firman :
Menyambut minggu-minggu advent dalam rangka perayaan Natal TUHAN YESUS KRISTUS, marilah kita saling menumbuhkan rasa kebersamaan didalam jemaat (khusus juga untuk panita perayaan natal yang sudah terbentuk), memilki kesatuan hati. Terjalin kebersamaan kerja sama yang baik antar Pelayan khusus, BPMJ (Badan Pekerja Majelis Jemaat ) dan jemaat (hal ini terkait khadim yang sudah dijadwalkan sebelumnya, dll).

Dan kiranya melalui kehidupan didalam kebersamaan, kita akan menghasilkan nilai-nilai positif, menuai hal-hal yang baik didalam TUHAN YESUS KRISTUS.

GB

sumber :
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 18 Oktober 2012.
 
baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 3 - 9 Desember 2012) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 12 - 17 Oktober 2012) 
 
Read More
Posted on Minggu, 11 November 2012
KELUARAN 17 : 8 - 16

LUKAS 5 : 17 - 26

Tema : Kebersamaan yang memberikan kemenangan.

Secara garis besar ada 2 peristiwa yang hendak disampaikan kepada kita yaitu kemenangan bangsa Israel atas orang Amalek dan Orang lumpuh yang disembuhkan.

1. Kemenangan  bangsa Israel atas orang Amalek.
    Peristiwa ini menceritakan bangsa Israel yang melawan orang Amalek (Suatu suku bangsa Arab yang tinggal di Gurun Paran antara Araba dan Mediterania. Mereka secara terus-menerus berperang dengan orang-orang Ibrani dari zaman Musa (Kel. 17:8) hingga Saul dan Daud (1 Sam. 15; 27:8; 30; 2 Sam. 8:11–12). Dimana apabila Musa mengangkat tangan lebih tinggi maka Israel akan lebih kuat, namun apabila Musa menurunkan tangannya maka orang Amaleklah yang akan menjadi lebih kuat. Oleh sebab itu tangan Musa ditopang oleh Harun dan Hur sehingga pada akhirnya bangsa Israel mengalahkan orang Amalek. 
Dari peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa kemenangan bangsa Israel karena mereka saling menopang (kebersamaan mereka).

2. Orang lumpuh yang disembuhkan.
    Peristiwa ini menceritakan tentang orang lumpuh yang dengan imannya ingin bertemu TUHAN YESUS untuk disembuhkan, dia akhirnya mendapat topangan dari orang-orang, ia diturunkan dari atap lalu kemudian berhadapan dengan TUHAN YESUS. Karena Ia melihat orang lumpuh itu serta usaha dari orang lain untuk menolong orang lumpuh itu, TUHAN YESUS mangumpuni dosanya dan menyembuhkannya.
Bayangkan jika tidak ada orang-orang yang membantu menopang orang lumpuh tersebut untuk bertemu TUHAN YESUS!!!!

Kehidupan kebersamaan jemaat adalah berada dalam suatu peperangan (permasalahan) yang menuntut masing-masing dari jemaat untuk saling menopang, bekerja bersama-sama. Sifat individualistis tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada, sifat ini bukan menjadi ciri khas orang percaya. Dan seringkali yang kita jumpai dalam kehidupan berjemaat adalah sikap Ngambek (maraju) yang merupakan gambaran dari sifat individualistis. Juga melalui kebersamaan antara keluarga, karena tidak adanya keterbukaan antar anggota keluarga (suami dengan isteri, suami dengan anak, isteri dengan anak) sikap masing-masing individu yang hidup berjalan dengan sendiri-sendiri maka membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis dan rukun.

Oleh sebab itu marilah kita saling menopang, bekerja sama antar satu dengan yang lain didalam keluarga, jemaat, panitia, masyarakat, maka pasti keberhasilan akan kita dapati yaitu keberhasilan didalam TUHAN YESUS KRISTUS. 

GB


sumber :
tentang orang amalek 
khobah ibadah hari minggu pukul 09.00 pagi di gereja, tanggal 11 Oktober 2012.
 
baca juga :
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 18 - 24 Oktober 2012) 
Renungan (mengikuti MTPJ GMIM tanggal 5 - 11 Oktober 2012) 
 
 

 

  
Read More